Oleh sebab itu, burung-burung yang tidak memiliki ring pada kaki burung tersebut tidak dapat diikutsertakan dalam lomba. Proses pelestarian murai batu ini memang dilakukan secara bertahap agar tidak membuat para penggemar burung murai batu menjadi kontra akan aturan yang ditetapkan. Kegiatan dari pelestari Burung Indonesia memang tidak hanya sebatas menggelar berbagai lomba untuk kicauan burung saja. Namun juga membina penangkaran.
Di mana penangkaran ini dikhususkan untuk burung-burung Indonesia yang dapat dikatakan lokal seperti murai batu, cucakrawa, anis kembang, anis merah, kacer dan lain-lainnya. Secara bertahap, pelestari Burung Indonesia akan menghapus kelas non-ring atau burung tangkapan alam ketika jumlah breeder dan anakan yang siap lomba sudah dianggap cukup memadai.
Sosialisasi untuk pelaksanaan aturan penghapusan kelas non-ring untuk murai batu memang sudah dapat dilakukan sejak dini. Dengan begitu jika para penggemar murai batu yang saat ini belum diberikan ring pada murai batunya dapat segera mempersiapkan sejak awal sehingga ketika pelestari Burung Indonesia ini menggelar lomba murai batu, murai batu milik Anda dapat diikutsertakan.
Sedangkan untuk para penangkar sendiri juga sebaiknya untuk dapat dengan segera mengantisipasi serta memperbanyak jumlah induk murai batu. Selain itu juga diharapkan agar memperbaiki materi. Hal ini dikarenakan supaya induk murai batu tersebut dapat menghasilkan keturunan yang bagus. Namun selain memiliki keturunan yang bagus, perawatan murai batu ini juga harus diperhatikan. Karena perawatan murai batu akan dipengaruhi oleh pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh murai batu tersebut. Sehingga kesehatan murai batu juga dapat dipertanggungjawabkan. Memang habitat asli dari burung memang bukanlah di sangkar atau tempat penangkaran.
Habitat aslinya ada di alam liar. Di mana burung juga memiliki peran dalam rantai makanan yang juga cukup penting. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika pelestari Burung Indonesia melakukan pelestarian dengan menjaga burung-burung lokal agar tetap dapat hidup bebas dan aman.
Terlebih lagi diharapkan untuk dapat regenerasi di alam sesuai dengan habitat aslinya dengan begitu populasinya juga tidak akan berkurang dengan pesat. Dengan mengedepankan asas pelestarian burung lokal di Indonesia ini tentu saja diperlukan adanya dukungan dari masyarakat Indonesia.
Jika pelestari Burung Indonesia sudah melakukan pelarangan tentang murai batu non-ring diikutsertakan dalam lomba tetapi masih ada orang-orang yang menjual murai batu hasil tangkapan di alam tentu saja akan sia-sia. Oleh sebab itu diperlukan adanya kerja sama yang baik di antara masyarakat dalam menjaga habitat asli murai batu.
sumber : https://omkicau.com/2015/01/21/tahun-2017-murai-batu-non-ring-dihapus-dari-lomba-pbi/
0 komentar:
Posting Komentar