salah satu kawin silang yang sering di temui di penangkaran lovebird adalah kawin silang antara lovebird klep (Agapornis Fischeri) yang memiliki 62 kromosom dan non klep (Agapornis Roseicollis) yang memiliki 64 kromosom kemudian menghasilkan lovebird "barong" yang memiliki 63 kromosom dengan ciri khas kacamata yang cenderung lebih tipis jika di bandingkan dengan burung lovebird klep. lovebird hasil kawin silang antara klep dan non klep ini dinilai cukup bagus dari segi kicauan, selain itu menurut pengalaman beberapa kicaumania lovebird barong cenderung lebih mudah di master dan juga "lebih cerewet" apalagi kalo di pancing dengan suara lovebird lain.
akan tetapi tidak seperti lovebird lain yang bisa memiliki keturunan lovebird barong bisa dikatakan hampir 99% mandul alias tidak bisa memiliki keturunan, hal ini di karenakan jumlah kromosom yang ada di lovebird barong adalah ganjil kromosom sendiri adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua mahluk hidup.
seperti yang sudah saya katakan di atas lovebird "barong" ini memiliki perbedaan dengan burung lovebird klep dan non klep, namanya juga hasil kawin silang antara klep dan non klep tidak heran jika burung lovebird ini terlihat seperti gabungan dari kedua jenis burung tersebut, misalnya saja kacamata / klep yang dimiliki lovebird barong pada umumnya memiliki kacamata yang tipis tidak setebal lovebird klep, kemudian warna paruh yang dimiliki juga cukup berbeda dengan indukannya lovebird barong pada umumnya memiliki 2 warna pada paruhnya, yakni pada bagian pangkalnya berwarna dan pada ujungnya berwarna orange / kemerah - merahan, untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini :
Sedangkan lovebird barong yang memiliki warna berbeda bisanya juga memiliki ciri yang sama yakni kacamata / klep yang tips dan juga warna paruh yang terdiri dari 2 warna pangkal berwarna putih dan ujungnya berwarna orange / agak kemerah-merahan.
0 komentar:
Posting Komentar